Gedung Rektorat UIN Bandung. (Ilustrasi) |
BANDUNG – Ada inovasi baru yang dilakukan oleh Rektor UIN Bandung Mahmud di acara puncak Dies Natalis ke 48. Dalam acara yang dilaksanakan di Aula Multipupose ini turut diresmikan perubahan nama gedung di lingkungan UIN Bandung, Jum’at (08/04/2016).
Peresmian nama gedung tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Mentri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin di Aula Multipurpose, Jum’at (08-04-2016). Peresmian jugadidampingi Rektor UIN Bandung dan disaksikan oleh ratusan sivitas akademik yang memenuhi aula.
Berdasarkan surat keputusan rektor tentang perubahan nama gedung di lingkungan UIN Bandung, ada lima buah gedung yang diberi nama baru berdasarkan nama-nama rektor UIN Bandung terdahulu.
Adapun gedung yang berubah nama itu antara lain Gedung Aula Multipurpose menjadi Gedung Anwar Musaddad, Gedung Aula lama menjadi menjadi Gedung Abjan Soelaeman, Gedung Laboratorium Terpadu menjadi Gedung Solahudin Sanusi, Gedung Al Jami’ah menjadi Gedung O Djauharudin AR, dan Gedung Perpustakaan menjadi Gedung Rachmat Djatnika.
Rektor UIN Bandung, Mahmud menuturkan inovasi tiada henti akan berdampak pada kualitas kelembagaan UIN Bandung. Tata kelola kelembagaan diharapkan akan lebih modern, terbuka dan akuntabel sehingga pada gilirannya akan terwujud kampus yang mandiri secara finansial dan otonom secara akademik.
“Dies ke 48 ini menjadi momentum untuk mulai kerjasama dan sama-sama membangun UIN Bandung. Inovasi menunjukkan bahwa kita punya karya-karya alternatif dan daya kreatif,” tandasnya.