BANDUNG - Sejak awal perkuliahan semester genap, aliran listrik yang berada di lantai dua gedung kuliah Fakultas Dakwah dan Komunikasi atau yang dikenal dengan Gedung U mati. Hal tersebut berimbas pada terhambatnya proses perkuliahan. Aliran listrik ini mati diduga karena daya listrik yang tidak kuat menahan beban semenjak adanya labdak di lantai tiga.
Kasubbag Administrasi dan Umum Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Raden Ronggo Heru menyebutkan bahwa daya listrik sudah diperbesar untuk mengatasi masalah. Tetapi, rangkaian listrik di Gedung U masih menggunakan instalasi lama sehingga terus terjadi konsleting.
“Sudah beberapa kali diperbaiki, dayanya yang gak kuat. Hari ini saja kami baru memperbaiki listrik. Jika masih mati, kemungkinan konslet,” ujar Heru saat ditemui oleh Jurnalpos, Kamis (25/02/2016)
Lebih lanjut Heru menjelaskan, perlu merubah instalasi listrik untuk memperbaiki jalur yang konslet. Tetapi untuk melakukan hal itu perlu ada perubahan pada anggaran dan mengajukannya kembali pada pihak Rektorat. Otomatis, penanganannya membutuhkan waktu yang lama karena tersendat oleh permasalahan anggaran yang terbatas.
“Pihak fakultas juga tidak bisa gegabah merubah instalasi listrik tanpa setau pihak rektorat. Harus ada regulasi yang jelas.” ujar Heru.
Menanggapi masalah tersebut, salah satu Mahasiswa Jurnalistik Semester Enam, Calam Rahmat mengungkapkan, “Tentu saja masalah listrik menghambat kegiatan belajar mengajar. Karena ada beberapa mata kuliah yang benar-benar menuntut untuk adanya listrik. Pihak terkait harusnya lebih cepat tanggap tehadap masalah ini,” ujar Calam, Kamis (25/02/2016).