BANDUNG – Perbaikan kerusakan fasilitas gedung perkuliahan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Bandung, masih terhambat oleh dana. Beberapa fasilitas penunjang perkuliahan sebagian mengalami kerusakan. Tak dipungkiri, hal ini pun menghambat proses perkuliahan seperti yang diungkapkan oleh salah seorang Dosen, Enjang Muhaemin.
“Harus ada perhatian khusus untuk perawatan agar proses pembelajaran lancar. Contohnya saja proyektor, saya sudah menyiapkan bahan ajar tetapi proyektornya mati. Jadinya kan terganggu,” ujarnya saat ditemui di Gedung U, Kamis (18/02).
Menyoal permasalahan ini, Bagian Umum Rumah Tangga UIN Bandung, Ramdan Budiana menjelaskan tentang prosedur perbaikan fasilitas. Menurutnya, agar perbaikan bisa ditindaklanjuti, pihak fakultas harus terlebih dahulu mengajukan apa saja yang perlu diperbaiki ke Rektorat.
Tapi hal itu pun tidak bisa langsung ditindaklanjuti dikarenakan banyak fakultas mengadukan hal yang sama sedangkan dana yang tersedia terbatas.
“Tidak hanya satu yang ditangani, kami belum bisa memenuhi permintaan itu semuanya karena harus membagi-bagi dulu mana yang harus didahulukan,” katanya, Kamis (18/02).
Selain itu Ramdan menambahkan, pihak Rektorat juga harus menunggu pekerja yang sedang memperbaiki gedung lain, untuk bisa menindaklanjuti keluhan. “Jika anggaran turun semua, maunyadiperbaiki langsung dan lengkap semua fasilitasnya,” ujar Ramdan.
Menanggapi hal tersebut, Bagian Umum Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Heru, menyebutkan jika fakultas sudah mengajukan perbaikan ke Rektorat, hanya saja belum ditanggapi.
“Kita juga tidak bisa sembarangan menggunakan uang dari Rektorat. Dana yang ada harus disesuaikan dengan RAB (Rancangan Anggaran Belanja). Banyak hal yang mesti diperbaiki selain pemeliharaan fasilitas. Penggunaannya harus saling berbagi dengan urusan lain.” ujar Heru.