BANDUNG - Bermula dari keterbatasan fisik akibat kecelakaan yang dialaminya, Dadan Hernawan (40) membuka usaha pembuatan kaki palsu. Merintis usaha ini sejak tahun 2010, sekitar lima ribu karya telah dihasilkan dari bengkelnya di Jalan A.H Nasution No. 37 Cibiru, Bandung.
“Pertamakali saya coba bikin sendiri, pembuatannya sampai 28 hari. Sesudah itu baru dicoba sama saya, ternyata enak. Lalu saya berpikir kenapa tidak mencobanya untuk orang lain,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (03/03)
Bahan penyusun kaki palsu yang umum digunakan selama ini menurut Dadan berat sehingga menghambat aktivitas. Selain itu, harganya juga bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hingga hal itu mendorongnya membuat kaki palsu dengan material yang lebih ringan namun dengan harga ekonomis.
“Sekarang harganya berkisar 4 juta. Tapi kalau ada yang membutuhkan dan kurang mampu, bisa ditawar asalkan cukup ganti biaya produksi, saya kasih,” paparnya.
Dengan mengandalkan modal sendiri dan mesin pemberian dari donatur, kini Dadan mempunyai enam orang pekerja. Empat orang diantaranya adalah difabel. Pembeli kaki palsu buatan Dadan tak hanya terbatas dari Jawa Barat.
"Saya sering mendapat pesanan dari luar negeri seperti Filipina, Arab Saudi, hingga Jerman. Pembeli dari Mancanegara tersebut mengetahui produksi kaki palsu dari website kami," aku Dadan.
Selain menekuni pembuatan kaki palsu, pada tahun 2015 Dadan juga mendirikan Yayasan Difabel Mandiri. Yayasan ini bertujuan untuk membantu kaum difabel yang kurang mampu, sehingga kedepannya kaki palsu bisa diberikan secara gratis.